Latest Post

http://wa.igo.space/fVGv
Budidaya lele dengan sistem Bioflok sedang marak, karena selain menghasilkan lele yang organik juga memerlukan pakan probiotik, untuk itulah bagi Anda yang ingin memulai atau sudah mengusahakan budidaya lele sistem ini perlu membuat pakan probiotik untuk lele bioflok. Namun pada umumnya bagi pemula, membuat pakan probiotik untuk lele bioflok cukup menyulitkan, terutama karena sering gagal, kadang faktor utamanya adalah produk starter probiotiknya yang kurang berkualitas. Untuk itulah berikut adalah cara membuat Pakan Probiotik untuk lele Bioflok.

MEMBUAT PAKAN PROBIOTIK DENGAN AMPAS TAHU


Salah satu bahan dasar pakan probiotik untuk lele bioflock adalah ampas tahu. Bahan ini mudah didapatkan di industri tahu rumahan, dengan harga murah bahkan gratis, daripada Anda harus membeli voer atau pellet pabrikan yang harganya cukup mahal, tentu bisa menekan biaya pakan bukan, dengan hasil panen yang kurang lebih sama.

Selain itu pula, dengan bahan ampas tahu menjadikan hasil olahan pakan menjadi lebih alami dan lebih organik karena sesuai dengan makanan alam di habitat lele yang sesungguhnya. Untuk itu membuat pakan probiotik untuk lele bioflock dari ampas tahu bisa Anda pertimbangkan.


Bahan-bahan untuk membuat pakan probiotik untuk lele bioflok dari ampas tahu.

  • Ampas tahu 5 Kg
  • Dedak 5 Kg
  • Tepung ikan 1 Kg
  • Molase 1 liter, bisa didapat di toko pertanian
  • Starter Probiotik merek Tangguh Probiotik 3 tutup botol, pemesanan klik di SINI atau lihat di bawah
  • Nutrisi tambahan merek Viterna 1 tutup botol, pemesanan klik di SINI atau lihat di bawah


Cara pembuatan

  • Campurkan semua bahan-bahan di atas, aduk sampai rata, lalu masukkan ke dalam wadah seperti drum, ember, kantong plastik atau lainnya yang diberi lubang udara sedikit.
  • Gunakan selang yang ujungnya diberi botol bekas air mineral kecil yang dilubangi, lubang jangan terlalu banyak cukup 4-6 lubang saja untuk oksigen masuk. 
  • Diamkan selama 5 hari.

Setelah 5 hari pakan probiotik lele bioflock ini bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut.

  • Berikanlah langsung untuk lele yang berumur di atas 1 bulan dari ukuran benih 5-7. 
  • Jangan diberikan bersamaan dengan pemberian pakan lele berupa pellet atau voer
  • Tempo pemberian pakan organik adalah 3 hari sekali, pagi hari atau sore hari. 
  • Lele tetap diberi pakan pellet atau voer setiap harinya sebagai makanan dasar / pokok

Cara pemberian


  • Kepalkan pakan probiotik tersebut lalu berikan kepada lele
  • Kepalkan kecil-kecil pakan tersebut lalu sebar ke seluruh kolam.

TANGGUH PROBIOTIK dan VITERNA



CARA PEMESANAN TANGGUH PROBIOTIK DAN VITERNA


  • Hubungi Whatsapp 082223312389 atau klik di SINI untuk terhubung langsung dengan Nomor Whatsapp tersebut
  • Transfer ke rekening BNI 0494-587-538 an YULIANTO atau BRI 311-2010-2345-2533 an YULIANTO
  • Konfirmasi ke Nomor Whatsapp 082223312389




Penggunaan pupuk organik di masa kini makin meningkat, kesadaran para petani modern dalam mengembangkan pertanian organik makin banyak, makin banyak pula produk pupuk organik yang beredar di pasaran baik online ( daring ) maupun offline ( luring ). Selain kelestarian alam, banyak yang belum mengetahui apa sih manfaat rahasia dari pupuk organik itu ?

v  PUPUK ORGANIK JUSTRU LEBIH DIPERLUKAN OLEH TANAMAN

Tanaman merupakan bagian dari alam, tumbuh dan berkembang di alam, sehingga nutrisi alami dari pupuk organik yang terbuat dari bahan alami justru lebih diperlukan tumbuhan daripada pupuk kimia atau pupuk kimia organik ( pupuk semi organik ).

Memang pupuk kimia bisa dikatakan memiliki manfaat lebih instan jika dibandingkan dengan pupuk organik, namun dengan berkembangnya teknologi pembuatanya, kini khasiat pupuk organik pun bisa dirasakan lebih cepat sebagaimana pupuk kimia.

v  PUPUK ORGANIK TIDAK MENYIKSA TANAH

Perlu diketahui penggunaan bahan-bahan kimia pada pupuk kimia berpotensi merusak tanah. Bahan-bahan kimia itu akan merusak unsur hara dan nutrisi alami tanah, serta membunuh hewan-hewan penyubur tanah seperti cacing, beberapa jenis jamur, alga dan bakteri tanah. Pada akhirnya tanah semakin kurang subur, dan penggunaan pupuk kimia pun meningkat dosisnya.

Pupuk organik sangat bersahabat dengan tanah, dengan teknologi yang makin modern dalam pembuatannya, kini bahkan pupuk organik bisa meningkatkan kesuburan tanah.

v  JUSTRU LEBIH HEMAT

Banyak keluhan mengatakan, pupuk organik mahal harganya, namun jika sudah merasakan khasiatnya, justru harga yang dibayarkan jauh lebih murah daripada menggunakan pupuk kimia yang harganya lebih murah.

Makin modernnya teknologi pembuatan pupuk organik, bahkan ada produk pupuk organik yang satu kilogramnya setara dengan 50 – 100 kg pupuk kandang.

Sebagaimana poin sebelumnya, pemakaian pupuk organik secara berkala mampu memperbaiki kondisi tanah, dan untuk seterusnya justru dosis penggunaanya makin berkurang seiring dengan makin suburnya tanah. Lebih hemat bukan?.

v  PRODUK HASIL PERTANIAN LEBIH BERKUALITAS

Tak ada yang memungkiri bahwa semua produk pertanian yang dipupuk dengan pupuk organik pasti menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Selain kualitas juga kuantitas produk akan meningkat pesat.


v  MAKIN PRAKTIS DALAM PENGGUNAAN

Jangan bayangkan jika Anda ingin memberi pupuk organik ke tanaman, Anda harus mengambil pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan, lalu menyimpannya berhari-hari dalam tempat tertentu agar terjadi fermentasi oleh bakteri dan kondisi kotoran hewan menjadi lebih “dingin”, sehingga mudah diterima oleh tanah dan tumbuhan.

Kita tinggalkan cara lama, karena di pasaran sudah banyak beredar produk pupuk organik modern yang diproduksi oleh pabrik berdasarkan riset para ahli botani. Dalam hal penggunaan pun tinggal disemprotkan atau ditaburkan.


Apakah setelah membaca artikel ini Anda masih ragu dengan manfaat Pupuk Organik ?

Produk Pupuk Organik Yang Direkomendasikan





BVR, adalah pestisida organik biologis, yaitu menggunakan mikroorganisme kapang Beuveria Bassiana. Cara kerja BVR adalah dengan masuk melalui mulut hama, lalu mengeluarkan racun alami berupa asam oksalat, dan beuvericin yang akan menghancurkan sistem organ hama.

BVR yang menempel di kulit hama akan mengeluarkan enzim Kitinase, Lipase dan Protease yang akan menghancurkan kulit serangga, efektif untuk menghancurkan lapisan kitin hama kupu-kupu putih yang terkenal kuat. Selain itu bisa menular ke hama yang lainnya.

v  Kematian hama antara 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.
v  JANGAN DIGUNAKAN BERSAMA PESTISIDA LAINNYA, karena racun pestisida lain akan membunuh Kapang pada BVR.

v  Semprotkan pada tanaman yang terkena hama, sesuai dosis yang ada di kemasan, lakukan secara berkala 2 kali seminggu. 

Produk Tersedia di Bukalapak, silahkan klik logo




Hal yang paling menjengkelkan adalah munculnya hama berupa kupu-kupu putih pada tanaman baik sayur maupun buah, selain merontokan bunga, buah yang masih kecil juga menyebabkan daun menjadi tergulung dan akhirnya proses fotosintesis. Inilah yang banyak dikeluhkan oleh para petani sayur atau buah.

Opsi yang biasa dilakukan adalah membeli pestisida kimia, lalu menyemprotkan ke tanaman yang terkena hama, akan tetapi kadang butuh dosis besar untuk membasminya. Hal ini berdampak pada kualitas sayur atau buah yang akan mengandung banyak residu pestisida kimia, yang tentunya bisa menganggu kesehatan kita di kemudian hari.

Maka opsi alternatif adalah dengan Pestisida Organik, dimana dengan pestisida ini hama bisa dikurangi atau dibasmi, namun sayur dan buah tetap sehat untuk dikonsumsi karena minim residu racun pestisida kimia.

PESTISIDA BVR, PESTISIDA ORGANIK BIOLOGIS, AMAN BAGI MANUSIA DAN HEWAN



BVR, adalah pestisida organik biologis, yaitu menggunakan mikroorganisme kapang Beuveria Bassiana. Cara kerja BVR adalah dengan masuk melalui mulut hama, lalu mengeluarkan racun alami berupa asam oksalat, dan beuvericin yang akan menghancurkan sistem organ hama.

BVR yang menempel di kulit hama akan mengeluarkan enzim Kitinase, Lipase dan Protease yang akan menghancurkan kulit serangga, efektif untuk menghancurkan lapisan kitin hama kupu-kupu putih yang terkenal kuat. Selain itu bisa menular ke hama yang lainnya.

v  Kematian hama antara 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.
v  JANGAN DIGUNAKAN BERSAMA PESTISIDA LAINNYA, karena racun pestisida lain akan membunuh Kapang pada BVR.
v  Semprotkan pada tanaman yang terkena hama, sesuai dosis yang ada di kemasan, lakukan secara berkala 2 kali seminggu.

BELI NATURAN BVR, KLIK LOGO BUKALAPAK








Pada umumnya bagi orang yang akan mulai menanam sayur pertama kalinya akan mengalami kebingungan bagaimana mengolah tanah agar sayur yang ditanam, bahkan ada yang tanpa mengolahnya dulu dan langsung ditanami atau salah mengolahnya. Akibatnya hasilnya jauh dari yang diharapkan.

PERHATIKAN KONDISI TANAH SECARA FISIK

Tanah subur sebenarnya bisa dilihat dari fisiknya, humus yang merupakan hasil dari terurainya berbagai jasad renik dan daun-daunan yang melapisi tanah biasanya berwarna hitam kecoklatan. Jika tanah yang hendak ditanami tidak memiliki ciri fisik yang mengandung humus maka kita harus menggunakan Pupuk Organik starter kesuburan dengan dosis yang lebih banyak.

PERHATIKAN PH TANAH

PH adalah kadar asam atau basa pada tanah. Tanah yang PHnya terlalu asam maka di sana akan mudah berkembang biaknya virus, bakteri atau jamur yang bisa menjadi hama tanaman. PH normal tanah adalah antara 7,0 – 7,7 atau Normal sampai sedikit Basa.
PH tanah bisa diukur dengan PH meter atau bahan kimia tertentu yang digunakan untuk mengukurnya. Namun Anda tak usah repot membeli PH meter atau bahan kimia tersebut, karena kadar PH tanah bisa diprediksi secara akurat dengan intensitas curah hujan.

Jika curah hujan tinggi, maka bisa dipastikan PH tanah menjadi asam karena pada umumnya hujan membawa asam. Tentu agar PH tanah menjadi normal Anda tak usah membeli Kangen Water lalu menyiramnya, hahahaha....
Karena Produk Pupuk Organik pun ada yang bisa menyeimbangkan PH tanah secara alami.

TINGKAT KEGEMBURAN TANAH

Ciri khas tanah gembur adalah
a.       Tanah berwarna gelap karena mengandung humus
b.       Jika tanah diambil lalu diremas tanah akan mudah hancur.
c.       Mudah diolah dan ditanami.
Tanah gembur akan memudahkan pergerakan akar dan mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.

TINGKAT KETINGGIAN TANAH

Ada beberapa jenis sayuran yang hanya bisa tumbuh optimal pada ketinggian tanah tertentu di atas permukaan laut. Tentu Anda harus teliti, jangan menanam sayur yang hanya tumbuh di dataran tinggi, di dataran rendah atau dekat pantai.

OLAH TANAH DENGAN PUPUK STARTER KESUBURAN ORGANIK

Produk Pupuk Organik yang dibutuhkan adalah

A.      SUPERNASA


Ini adalah pupuk starter kesuburan, SUPERNASA bermanfaat untuk mempersiapkan tanah sebelum ditanami tanaman, fungsinya adalah
v  Menambah kegemburan pada tanah, jika tanah belum gembur maka pupuk ini akan membantu menggemburkan tanah.
v  Formula pupuk ini bisa bereaksi dengan beberapa unsur kimia organik di dalam tanah sehingga membantu kesuburan secara kimiawi. Unsur-unsur kimia organik alami di dalam tanah akan terbentuk.
v  Membantu perkembangan mikroorganisme di dalam tanah yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
v  Melarutkan sisa-sisa pupuk kimia di dalam tanah, menjadikannya kimia organik yang bermanfaat kembali bagi tanaman.

B.      GLIO



Ini adalah produk pencegahan hama yang kemungkinan akan timbul dari dalam tanah dan akan mengganggu pertumbuhan tanaman. 

Glio merupakan Koloni Jamur bersel satu yang bermanfaat untuk menekan dan menggusur pertumbuhan bakteri dan jamur patogen yang merusak akar tanaman, seperti hama pembusuk akar, dan lainnya. 

Demikianlah tips persiapan tanah untuk menanam sayuran, semoga bermanfaat. Untuk Informasi Produk dan Pemesanan silahkan hubungi Tim Rumah Agro di WA berikut

WA 082225496282
atau klik Logo Whatsapp berikut untuk langsung terhubung ke no WA di atas






Durian, banyak orang menyukai buah berkulit duri ini, walaupun ada sebagian yang tidak suka karena baunya menyengat, namun buah durian alias duren tetap menjadi komoditas buah yang cukup tinggi nilai jualnya.
Namun yang menjadi masalah adalah beberapa orang yang baru pertama mencoba menanam durian namun hasilnya kurang maksimal atau belum juga berbuah walaupun sudah waktunya.

Ok pertama kita harus tahu apa sih yang harus diperlukan pohon untuk berbuah ?
Banyak orang terjebak pada sebuah jawaban yaitu Pupuk, ya memang tidak salah, pupuk adalah nutrisi yang bermanfaat bagi semua tanaman, namun sesungguhnya tak hanya nutrisi saja yang dibutuhkan tetapi ada formula yang memang harus dipahami oleh Anda agar tanaman durian Anda bisa berbuah banyak atau lebat.

FORMULA PUPUK ORGANIK YANG TEPAT

Selain pupuk makro yang umum digunakan seperti NPK, Urea, KCL dan lainnya, gunakanlah pupuk Organik yang tepat. Kenapa ?, karena pupuk organik justru sangat nyata manfaatnya.

Kami menyarankan menggunakan Pupuk Organik

·        POWER NUTRITION


Pupuk Organik Power Nutrition adalah pupuk khusus tanaman buah-buahan yang diformulasi dari bahan-bahan alami terbaik, dengan proses teknologi modern yaitu gradasi dan degradasi unsur hara serta proses piruvitasi hingga tiga ( 3 ) kali.

Pupuk ini menyediakan unsur nutrisi yang tepat agar tanaman bisa menghasilkan buah lebih maksimal dan lebih berkualitas ( peningkatan rasa, aroma dan warna buah ).
Power Nutrition juga mencegah dan mengurangi kerontokan pada bunga dan buah, sehingga kuantitas buah terjaga hingga panen.

Cara penggunaan

v  Larutkan serbuk Power Nutrition ke dalam air, gunakan dosis sesuai dengan diameter pohon ( dosis ada pada keterangan di kemasan )
v  Siramkan ke sekitar tanaman, sekeliling tanaman.
v  Lakukan setiap 2 bulan sekali.



·        POC NASA


Pupuk Organik Cair ini sangat berguna untuk perbaikan unsur hara dalam tanah, sehingga meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan organisme yang bermanfaat bagi tanaman dan mengandung berbagai macam nutrisi makro maupun mikro yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

Cara penggunaan

v  Larutkan cairan POC NASA dengan air, dosis bisa dilihat pada kemasan.
v  Siramkan pada sekeliling tanaman.
v  Lakukan setiap 2 kali dalam satu bulan sampai berbuah


GUNAKAN PUPUK HORMONIK JUGA



Ketidakmampuan tumbuhan menghasilkan buah juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan Hormon pada tumbuhan tersebut. Memang kadang tumbuhan bisa menghasilkan hormon dari nutrisi tanah secara alami, namun kadang tanah tempat tumbuhnya tidak mengandung atau kurang mengandung hormon tersebut.

v  PUPUK HORMONIK

Hormon yang diperlukan tumbuhan agar berbuah pada umumnya adalah
o   Auksin, yang diperlukan untuk merangsang pembungaan
o   Giberelin yang diperlukan untuk merangsang agar buah menjadi lebih besar
o   Sitokinin, yang diperlukan tumbuhan agar terjadi pembuahan pada bunga agar menjadi buah.
Ketiga Hormon tersebut terdapat dalam produk Pupuk Hormonik NASA ini, cara penggunaanya juga sama dengan pupuk sebelumnya.
o   Larutkan dalam air sesuai dosis pada kemasan
o   Siramkan ke sekeliling tumbuhan
o   Lakukan setiap satu bulan sekali.


Semua produk pupuk tersebut bisa diorder di sini 





Atau Beli di Bukalapak, lebih terjamin klik logo






Telah kita ketahui bersama bahwa hama dan penyakit tanaman dapat menyebabkan berkurangnya hasil pertanian, bahkan bisa menyebabkan gagal panen. Terkadang petani sudah mengeluarkan banyak biaya untuk membeli benih, pupuk dan biaya lainnya, tetapi pada akhirnya tidak sampai panen. Hal inilah yang menyebabkan para petani menggunakan cara instan yaitu dengan menyemprot tanaman menggunakan pestisida kimia untuk mengatasi hama dan juga penyakit pada tanaman.
Penggunaan pestisida kimia memang berhasil membantu petani untuk mengendalikan hama penyakit tanaman dan meningkatkan produksi panen petani. Namun ternyata pemakaian pestisida kimia secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, tanah menjadi tidak gembur, hingga pencemaran pada air sungai dan air sumur yang terdapat di sekitar lahan yang diberi pestisida kimia.
Natural Pentana adalah salah satu pestisida alternatif untuk pengendalian hama dari PT Natural Nusantara (NASA) yang efisien, efektif, serta ramah terhadap lingkungan. Salah satu pestisida botani yang khusus diproduksi sebagai obat pembasmi dan pengendali hama tanaman yang paling ampuh. Dibuat dari jenis tumbuh-tumbuhan khusus dan menggunakan proses alami, sehingga tidak mengandung bahan kimia yang dapat merusak tanaman.
Bahan aktif yang terkandung di dalamnya salah satunya yaitu eugenol 261,3 gram per liter dan tersedia dalam bentuk cair. Natural Pentana dapat mewujudkan keinginan Anda untuk memiliki tanaman yang indah, sehat dan dapat tumbuh subur.

Manfaat Natural PENTANA

  1. Untuk pengendali hama organik
    Natural Pentana berfungsi membunuh hama pengganggu dengan formula saripati dari tumbuh-tumbuhan. Bahan organik yang terkandung dalam Natural PENTANA dijamin aman untuk musuh alami yang ada pada tanaman.
  1. Mudah dalam penggunaan
    Dengan cara penggunaan yang akan kami jelaskan, Natural Pentana tidak membutuhkan tenaga yang berat dalam pegaplikasiannya. Jenis komoditi tanaman yang dapat menggunakan Natural Pentana, antara lain semua jenis tanaman hias, tanaman sayuran seperti cabai, terong, tomat, dan tanaman buah-buahan.
  1. Tidak merusak lingkungan
    Mengandung 100% bahan organik sehingga dijamin aman untuk lingkungan, tidak akan merusak tanaman yang sedang dibudidaya dan tidak akan mengganggu keindahan lingkungan sekitar.
  2. Mudah terurai
    Saat Anda menggunakan Natural Pentana dan menyemprotkan ke tanaman, partikel yang terkandung di dalamnya akan cepat terurai, sehingga Natural Pentana mampu bekerja dengan cepat dan efektif untuk membunuh hama. Keunggulan inilah yang membuat Natural Pentana banyak digunakan oleh para petani dan masyarakat karena cara kerjanya yang dapat dengan cepat mengendalikan hama.

Hama Sasaran

  1. Hama sasaran utama
Hama : Thrips sp., Ulat, Aphis sp.
Komoditi : terong, cabai, tanaman hias, kacang panjang, tomat, jagung, semangka, jeruk, kapas, tembakau, dan lain-lain.
  1. Hama sasaran lainnya
Hama : kutu-kutuan (kutu putih, kutu kebul, dan lain-lain)
Komoditi : tomat, cabai, melon, kacang-kacangan, teh, semangka, mangga, jeruk, kapas, tembakau, dan lain-lain.

Cara Pemakaian :

Campurkan 15-45 cc Pentana dan Aero-810 dan tambahkan sedikit air dalam wadah. Kemudian aduk hingga tercampur rata, tuangkan ke tangki semprot dan tambah air hingga penuh lalu semprotkan tepat mengenai hama sasaran. Sebaiknya dilakukan pada sore hari.




Padi organik memiliki nilai plus tersendiri yang otomatis memiliki nilai jual yang relatif mahal. Hal ini dikarenakan minimnya kandungan residu pestisida beracun serta bahan kimia berbahaya di dalamnya. 

Padi organik yang nantinya menjadi beras organik sangat cocok pula dikonsumsi oleh mereka para penderita kanker dan penyakit berat yang memang sudah tidak boleh lagi mengkonsumsi makanan dengan residu bahan kimia dan pestisida yang sifatnya karsinogenik ( menyebabkan dan memperkuat sel kanker ). 

Ada 2 macam pengertian, yaitu menanam Padi Organik dan menanam Padi Secara Organik. 

  1. Menanam padi organik berarti kita menanam bibit padi yang organik, bukan benih padi yang ada di pasaran atau benih padi subsidi pemerintah, karena benih padi organik itu berasal dari penanaman padi yang organik pula, bukan dari penanaman padi konvensional. 
  2. Menanam padi secara organik, bisa berarti seperti poin 1 yaitu menanam benih padi organik , bisa juga benih padi yang ada di pasaran kita tanam secara organik. 

LANGKAH PERTAMA : PEMILIHAN LAHAN TANAM DI KEBUN

Kendala utama untuk menanam padi organik adalah ketiadaan lahan sawah yang benar-benar bersih atau minim dari kandungan residu pestisida dan pupuk kimia. Karena sistem irigasi yang mengalirinya pasti akan membawa bahan-bahan kimia tersebut. 

Untuk itulah kita memilih kebun ( lahan kering ) yang tidak terhubung dengan areal persawahan, tak perlu jauh dari sawah, yang penting adalah 

  • Kebun itu aslinya adalah lahan kering, bukan lahan basah seperti sawah.
  • Jika hujan dipastikan air dari sawah tidak meluap hingga masuk ke dalam kebun. 
  • Letak kebun searah dengan arah angin jika dari sawah, sehingga angin datang dari kebun bukan dari sawah, ini agar angin tidak membawa butiran pestisida dari sawah yang terbang terbawa angin ketika para petani sedang menyemprotkan pestisida.
  • Ketinggian kebun maksimal adalah 1500 m di atas permukaan laut, artinya di dataran tinggi pun padi masih bisa tumbuh. 
  • Kebun mendapat penyinaran matahari yang cukup sepanjang hari.
LANGKAH KEDUA : PERSIAPAN MEDIA TANAM

Media tanam di kebun tentu berbeda dengan media tanam di sawah, jika sawah sudah ada air dan lumpur, tentu karena kebun adalah lahan kering, maka langkah persiapan media tanam secara sederhana adalah menggunakan Terpal, karena merupakan pilihan paling terjangkau serta lebih awet jika dibandingkan dengan plastik lainnya. 

  • Siapkan terpal dengan ukuran panjang 10 meter, bisa lebih panjang lagi tergantung kebutuhan. 
  • Pasang terpal pada kerangka persegi empat yang bisa dibuat dari bambu, pastikan kedalaman sekitar 50 cm. 
  • Isilah dengan campuran tanah, pupuk kandang dan air yang kemudian diolah menjadi lumpur. 
  • Isikan ke terpal sampai ketinggian sekitar 40-45 cm. 
  • Biarkan sekitar 5-7 hari, pastikan lumpur selalu basah, jika mulai mengering karena panas matahari, maka harus segera disiram air lagi. 

LANGKAH KETIGA : PEMBIBITAN / PEMBENIHAN

Pupuk Organik Yang Diperlukan


Sebaiknya pilihlah bibit padi organik, namun jika tidak ada bisa menggunakan benih padi biasa. 

  • Bagi media tanam terpal menjadi dua, yang sebagian digunakan untuk penyemaian benih / menyebar benih padi. 
  • Rendam benih di campuran Air dengan Pupuk Organik Cair POC NASA, dosis 2 cc/lt air selama 6-12 jam. Tiriskan dan masukkan karung goni, benih padi yang mengambang dibuang. Selanjutnya diperam menggunakan daun pisang atau ditutup rapat dengan karung lainnya bisa juga dipendam di dalam tanah selama 1 – 2 malam hingga benih berkecambah serentak.
  • Sebar benih ke media tanam terpal tadi secara teratur. 
  • Ketika benih berumur 7 hari, lakukan penyemprotan 2 tutup Pupuk Organik Cair POC NASA yang dicampur dengan 2 liter air. Lakukan hal serupa ketika benih berumur 14 - 17 hari.
  • Setelah benih berusia 25 hari, lakukan pemindahan ke media tanam yang tidak digunakan untuk penyemaian, ambillah tiap 2 helai benih untuk ditanam secara teratur, gunakan tali untuk mengatur jarak dan barisan tanam. 
LANGKAH KEEMPAT : PERAWATAN HINGGA PANEN



Langkah terakhir adalah perawatan tanaman padi, selain dilakukan pemupukan rutin juga pemberantasan hama dan penyakit yang menyerang. 

  • Pastikan lahan selalu basah terairi air, jika musim kemarau maka pengairan harus dilakukan minimal 3 hari sekali. 
Pemupukan

Pemupukan di sini adalah menggunakan Pupuk Organik sebagai pupuk utama, sedangkan pupuk makro hanya sebagai pupuk dasarnya saja yang dipakai seminimal mungkin. 

Gunakan pupuk makro sebagai pupuk dasar, seperti Urea, NPK, Dolomit, KCL dengan dosis yang dikurangi untuk ukuran lahan yang ditanami. 

Pupuk Organik Yang Diperlukan


Pemupukan seperti pada tabel berikut, dosis pupuk sesuai dengan hasil panen yang diinginkan. Semua pupuk makro dicampur dan disebarkan merata ke lahan sesuai dosis.Khusus penggunaan Hormonik bisa dicampurkan dengan POC NASA kemudian disemprotkan (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup Pupuk Hormonik
 /tangki ). Hasil akan bervariasi tergantung jenis varietas, kondisi dan jenis tanah, serangan hama dan penyakit serta kondisi cuaca.

TABEL PENGGUNAAN POC NASA DAN SUPERNASA 
Waktu Aplikasi
Jenis Pupuk
Olah Tanah (kg)
14 hari ( kg )
30 hari ( kg )
45 hari ( kg )
60 hari ( kg )
Urea
36,5
9
9
9
9
ZA
3,5
1
1
1
1
SP-36
6,5
1,5
1,5
1,5
1,5
KCl
20
5
5
5
5
Dolomit
13
3
3
3
3
SPR NASA
2 botol ( siram)
2 botol ( siram)
-
-
-






Catatan : Dosis produksi padi 1,2 – 1,7 ton/ 1000 M2 Gabah Kering Panen

Waktu Aplikasi
Jenis Pupuk
Olah Tanah (kg)
10–14 hari ( kg )
25–28 hari ( kg )
42–45 hari ( kg )
Urea
12
6
6
6
SP-36
10
50
-
-
KCl
-
-
7
8
SPR NASA
1 botol (siram)
5
5
5
POC NASA
-
4-5 ttp/tgk (semprot)
4-5 ttp/tgk (semprot)
4-5 ttp/tgk (semprot)






Catatan : Dosis produksi padi 0,8 – 1,1 ton/ 1000 M2 Gabah Kering Panen


Waktu Aplikasi
Jenis Pupuk
Olah Tanah (kg)
10–14 hari ( kg )
25–28 hari ( kg )
42–45 hari ( kg )
Urea
10
4,5
4
4
SP-36
11,5
-
-
-
KCL
-
-
5
6,5
POC NASA
20-40 ttp (siram)
4-8 ttp/tgk (semprot)
4-8 ttp/tgk (semprot)
4-8 ttp/tgk (semprot)
HORMONIK
-
-
1 ttp/tgk campur NASA
1 ttp/tgk campur NASA







Cara Penggunaan SUPERNASA POC NASA 


  • Pemberian SUPERNASA dengan cara dilarutkan dalam air secukupnya kemudian disiramkan ( hanya disiramkan)
  • Jika dengan POC NASA  dicampur air secukupnya bisa disiramkan atau disemprotkan.
  • Khusus SP-36 bisa dilarutkan SUPERNASA atau POC NASA , sedang pupuk makro lainnya disebar secara merata.

Penyiangan

Bertujuan membuang rumput liar yang berpotensi mengganggu pertumbuhan padi, lakukan secara rutin hingga padi tumbuh tinggi dan rumput tak lagi bisa tumbuh karena tidak mendapat sinar matahari dan makanan cukup. 

Pemberantasan Hama

Pestisida Organik Yang Diperlukan


Hama putih (Nymphula depunctalis). Gejala : menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yang memanjang sejajar tulang daun, ulat menggulung daun padi. Pengendalian: (1) pengaturan air yang baik, penggunaan bibit sehat, melepaskan musuh alami, menggugurkan tabung daun; (2) menggunakan BVR atau Pestona
.

Padi Thrips (Thrips oryzae). Gejala: daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan, pertumbuhan bibit terhambat, pada tanaman dewasa gabah tidak berisi. Pengendalian: BVR atau Pestona

Wereng penyerang batang padi: wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), wereng padi berpunggung putih (Sogatella furcifera) dan Wereng penyerang daun padi: wereng padi hijau (Nephotettix apicalis dan N. impicticep). Merusak dengan cara mengisap cairan batang padi dan dapat menularkan virus. Gejala: tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tanaman seperti terbakar, tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil. Pengendalian: (1) bertanam padi serempak, menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36, IR 48, IR- 64, Cimanuk, Progo dsb, membersihkan lingkungan, melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan kumbang lebah; (2) penyemprotan BVR.

Walang sangit (Leptocoriza acuta). Menyerang buah padi yang masak susu. Gejala buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak; pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam. Pengendalian: (1) bertanam serempak, peningkatankebersihan, mengumpulkan dan memusnahkan telur, melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba; (2) penyemprotan BVR atau Pestona.

Kepik hijau (Nezara viridula). Menyerang batang dan buah padi. Gejala: pada batang tanaman terdapat bekas tusukan, buah padi yang diserang memiliki noda bekas isapan dan pertumbuhan tanaman terganggu. Pengendalian: mengumpulkan dan memusnahkan telur-telurnya, penyemprotan BVR atau Pestona..

Penggerek batang padi terdiri atas: penggerek batang padi putih (Tryporhyza innotata), kuning (T. incertulas), bergaris (Chilo supressalis) dan merah jambu (Sesamia inferens). Menyerang batang dan pelepah daun. Gejala: pucuk tanaman layu, kering berwarna kemerahan dan mudah dicabut, daun mengering dan seluruh batang kering. Kerusakan pada tanaman muda disebut hama “sundep” dan pada tanaman bunting (pengisian biji) disebut “beluk”. Pengendalian: (1) menggunakan varitas tahan, meningkatkan kebersihan lingkungan, menggenangi sawah selama 15 hari setelah panen agar kepompong mati, membakar jerami; (2) menggunakan BVR atau Pestona..

Hama tikus (Rattus argentiventer). Menyerang batang muda (1-2 bulan) dan buah. Gejala: adanya tanaman padi yang roboh pada petak sawah dan pada serangan hebat ditengah petak tidak ada tanaman. Pengendalian: pergiliran tanaman, tanam serempak, sanitasi, gropyokan, melepas musuh alami seperti ular dan burung hantu, penggunaan NAT (Natural Aromatic).

Burung. Menyerang menjelang panen, tangkai buah patah, biji berserakan. Pengendalian: mengusir dengan bunyi-bunyian atau orang-orangan.

Penyakit Bercak daun coklat. Penyebab: jamur Helmintosporium oryzae. Gejala: menyerang pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah. Biji berbercak-bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering, biji kecambah busuk dan kecambah mati. Pengendalian: (1) merendam benih di air hangat + POC NASA, pemupukan berimbang, tanam padi tahan penyakit ini.

Penyakit Blast. Penyebab: jamur Pyricularia oryzae. Gejala: menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Daun, gelang buku, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk. Pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa. Pengendalian: (1) membakar sisa jerami, menggenangi sawah, menanam varitas unggul Sentani, Cimandiri IR-48, IR-36, pemberian pupuk N di saat pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir; (2) pemberian Glio di awal tanam.

Busuk pelepah daun. Penyebab: jamur Rhizoctonia sp. Gejala: menyerang daun dan pelepah daun pada tanaman yang telah membentuk anakan. Menyebabkan jumlah dan mutu gabah menurun. Pengendalian: (1) menanam padi tahan penyakit (2) pemberian Glio pada saat pembentukan anakan.

Penyakit Fusarium. Penyebab: jamur Fusarium moniliforme. Gejala: menyerang malai dan biji muda menjadi kecoklatan, daun terkulai, akar membusuk. Pengendalian: merenggangkan jarak tanam, mencelupkan benih + POC NASA dan disebari Glio di lahan

Penyakit kresek/hawar daun. Penyebab: bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae) Gejala: menyerang daun dan titik tumbuh. Terdapat garis-garis di antara tulang daun, garis melepuh dan berisi cairan kehitam-hitaman, daun mengering dan mati. Pengendalian: (1) menanam varitas tahan penyakit seperti IR 36, IR 46, Cisadane, Cipunegara, menghindari luka mekanis, sanitasi lingkungan; (2) pengendalian diawal dengan Glio.

Penyakit kerdil. Penyebab: virus ditularkan oleh wereng coklat Nilaparvata lugens. Gejala: menyerang semua bagian tanaman, daun menjadi pendek, sempit, berwarna hijau kekuning-kuningan, batang pendek, buku-buku pendek, anakan banyak tetapi kecil. Pengendalian: sulit dilakukan, usaha pencegahan dengan memusnahkan tanaman yang terserang ada mengendalikan vector dengan BVR atau Pestona.

Penyakit tungro. Penyebab: virus yang ditularkan oleh wereng hijau Nephotettix impicticeps. Gejala: menyerang semua bagian tanaman, pertumbuhan tanaman kurang sempurna, daun kuning hingga kecoklatan, jumlah tunas berkurang, pembungaan tertunda, malai kecil dan tidak berisi. Pengendalian: menanam padi tahan wereng seperti Kelara, IR 52, IR 36, IR 48, IR 54, IR 46, IR 42 dan mengendalikan vektor virus dengan BVR.

PANEN

Padi dapat dipanen setelah berusia 4 bulan, ketika daun padi sudah menguning itu adalah tanda padi siap panen. 

Perontokan gabah bisa digunakan secara manual maupun mesin. 

PRODUK PUPUK ORGANIK DAN PESTISIDA ORGANIK YANG DIGUNAKAN

PUPUK ORGANIK


PESTISIDA ORGANIK

Selamat bertani

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget